Sahabat Nabi : Martsad bin Abi Martsad Al-Ghanawy

Kurang lebih tiga tahun yang lalu, dalam mata kuliah Sejarah Peradaban Islam (SPI) Periode Klasik yang diampu Dr. Fuad Jabali, sebagai tugas akhir sebelum ujian akhir semester, mahasiswa ditugaskan untuk membuat biografi Sahabat Nabi berdasarkan sumber primer. Dan yang menjadi tantanganya saat itu adalah untuk menghindari nama-nama Sahabat Nabi yang populer dan familiar. Setelah beberapa kali menelusuri sumber terkait di Perpustakaan Utama, akhirnya jatuh pilihan untuk menulis biografi salah satu Sahabat Nabi yakni Martsad bin Abi Martsad al-Ghanawy.


Martsad (مرثد) adalah anak dari Abi Martsad yang memiliki nama lengkap Martsad bin Kannaaz bin Hushain al-Ghanawy. Martsad masih memiliki kekerabatan dengan Hamzah bin Abdul Muthalib, saudara Rasulullah SAW. Dari berbagai sumber yang ada terdapat kesamaan informasi yang menyebutkan bahwa Martsad adalah termasuk dari seorang Ahlul Badar, ia menyaksikan dan ikut berperang dalam peperangan badar. Selain sebagai Ahlul Badar, Martsad juga ikut bepartisipasi dan berjuang dalam peperangan Uhud.

Dalam suatu riwayat Ibnu Ishaq, pada bulan Shafar tahun ketiga hijriah, Martsad bin Abi Martsad al-Ghanawy diperintahkan dan diutus oleh Rasulullah SAW bersama lima sahabat yang lainya  untuk mengajarkan Islam dan membacakan Al-Quran setelah datangnya utusan dari  kaum ‘Adlal, al-Qarah dan Bani Lahyan yang mengaku telah masuk Islam dan mereka meminta agar diutus orang-orang yang bisa mengajari mereka akan hal itu.

Maka pergilah para sahabat utusan Rasulullah itu dengan Martsad bin Abi Martsad al-Ghanawy sebagai pemimpin utusan. Akan tetapi, setibanya mereka di ar-Raji’, sebuah perairan milik kabilah Hudzail di pinggiran Hijaz, kaum ‘Adlal dan al-Qarah yang yang meminta utusan tersebut malah berkhianat. Mereka bersama orang-orang dari kabilah Hudzail mengepung mereka dan membunuh sebagian dari rombongan utusan Rasulullah itu, dan salah satunya yang terbunuh adalah Martsad bin Abi Martsad al-Ghanawy sendiri. Dan itulah akhir hayat dari Martsad bin Abi Martsad al-Ghanawy, ia terbunuh di ar-Raji’ bersama ‘Aashim bin Tsabit.

Riwayat dari berbagai sumber yang menyebutkan tentang Martsad bin Abi Martsad Al-Ghanawy tidak banyak menyebutkan secara detail tentangnya dan informasi yang terkandung dalam beberapa sumber tersebut relatif sama. Hanya beberapa riwayat mengenai namanya, kesaksianya akan badar dan uhud, kisah kematiannya akibat pembunuhan di ar-Raji', kisah hadits tentang pelarangan menikahi wanita pezina, dan salah satu hadits yang diriwayatkannya.

[NF]

Comments

Popular Posts