Satu Tahun Jokowi-JK
Pada pagi yang buta ini, tepat tanggal 20 Oktober 2015, Jokowi-JK memasuki satu tahun pemerintahanya. Banyak muncul evaluasi dari berbagai elemen masyarakat, ada yang mengevaluasi secara puas-tak puas positif ataupun sebaliknya puas-tak puas negatif. Tentunya evaluasi yang muncul dari masyarakat berdasarkan realita yang mereka rasakan sehari-hari. Bukan karena ‘pesanan’ atau kepentingan yang memeluk.
Berdasarkan alam pikiran penulis, kinerja
satu tahun Pemerintahan Jokowi-JK masih jauh dari kata puas karena nawacita dan
janji politik yang digulirkan belum sesuai ekspetasi. Berbagai permasalaan pun
muncul tanpa eksekusi yang taktis.
Disaat melemahnya rupiah terhadap
dolar Amerika yang berakibat terhantamnya daya beli masyarakat dan industri. Upaya
pelemahan KPK dari berbagai sisi, carut marut sepakbola nasional, fluktuasi
harga BBM, sikap pemerintah yang berat sebelah terhadap konflik beragama,
hingga bencana asap akibat pembakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan yang
menyiksa jutaan rakyat. Kemana pemerintah?
Pemerintah nampak lebih
mengedepankan politik pencitraan dan propaganda teradap masalah yang muncul. Bukan
solusi konkrit nan taktis yang dieksekusi. Hingga akhirnya masalah yang muncul
berlarut tak berujung, berlarut tak bermuara.
Masihkah kita optimis?
Masih ada empat tahun tersisa, masih
ada waktu untuk merealisasikan nawacita.
Tolong berikan solusi konkrit nan
taktis, bukan jerit dan tangis.
[NF]
[NF]
Comments
Post a Comment